Belajar Bersama
Senin, 19 November 2012
Senin, 20 Agustus 2012
PENGERTIAN UMUM AKUNTANSI
PENGERTIAN
UMUM AKUNTANSI
Akuntansi sering
disebut sebagai “Bahasa Bisnis” atau
akan lebih tepat jika disebut “bahasa pengambilan keputusan”. Semakin
kita kuasai bahasa ini, akan semakin baik pula kita menangani berbagai aspek
keuangan dalam kehidupan ini.
Pernahkah
Anda mengambil keputusan yang mengandung aspek keuangan?Jawabnya pasti “Ya”.
Apapun peranan anda dalam masyarakat, sebagai siswa, kepala rumah tangga,
investor, manajer atau politisi pasti akan merasakan manfaat jika memahami
akuntansi. Tujuan utama buku ini untuk membantu anda dalam mempelajari prosedur
pencatatan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan yang dapat digunakan
sebagai dasar pengambilan keputusan di bidang keuangan
A.
DEFINISI AKUNTANSI
Definisi menurut American Institute of Certified
Publik Accounting (AICPA) adalah sebagai berikut:
“Accounting
is the art of recording, classifying, and summarizing in a significant manner
and in terms of money, transactions and
events which are, in part at least of a financial character, and interpreting
the results thereof.
Akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan, dan
pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi, dan
kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan
hasil-hasilnya
Sedangkan Accounting Principle Board (APB) Statement No. 4
mendefinisikan akuntansi sebagai suatu kegiatan jasa.Fungsinya adalah
memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu
badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan
ekonomi sebagai dasar memilih di antara beberapa alternatif.
Apabila ditinjau dari sudut pandang pengguna jasa akuntansi,
akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu disiplin ilmu dan atau aktifitas
jasa yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan
secara efisien dan mengevaluasi kegiatan suatu entitas atau transaksi yang
bersifat keuangan (financial)
PRINSIP-PRINSIP MENERAPKAN PROFESIONAL KERJA
BAB
I
SEKTOR
DAN TANGGUNG JAWAB INDUSTRI
Dalam Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia,
karangan J.S. Badudu (2003), definisi profesionalisme adalah mutu, kualitas,
dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau ciri orang yang
profesional. Sementara kata profesional sendiri berarti (1) bersifat profesi
(2) memiliki keahlian dan keterampilan karena pendidikan dan latihan, (3)
beroleh bayaran karena keahliannya itu. Dari definisi di atas dapat disimpulkan
bahwa profesionalisme memiliki dua kriteria pokok, yaitu keahlian dan pendapatan
(bayaran). Kedua hal itu merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan.
Artinya seseorang dapat dikatakan memiliki profesionalisme manakala memiliki
dua hal pokok tersebut, yaitu keahlian (kompetensi) yang layak sesuai bidang
tugasnya dan pendapatan yang layak sesuai kebutuhan hidupnya. Hal itu berlaku
pula untuk profesionalisme guru.
Selasa, 24 Juli 2012
BUKU BESAR
A. Buku Besar dan Kegunaannya
Sebagaimana dijelaskan pada bab terdahulu bahwa buku besar (General
Ledger ) merupakan buku yang berisi
kumpulan akun-akun perusahaan.
Buku besar merupakan buku yang
berisi kumpulan akun- akun neraca dan akun-akun
laba
rugi
Akun sering
pula disebut sebagai
rekening atau perkiraan. Akun-akun yang
terdapat dalam neraca disebut sebagai akun terbuka atau akun riill, dan akun
ini memiliki saldo yang dilaporkan
dalam neraca. Contohnya
adalah akun kas, akun
piutang, akun perlengkapan dan sebagainya.
Sedangkan akun-akun yang terdapat dalam
rugi laba disebut
sebagai akun nominal atau akun tertutup. Dikatakan demikian
karena akun-akun ini harus dinolkan pada akhir periode dengan
membuat jur nal penutup. Contoh
akun yang terdapat
dalam laporan laba rugi diantaranya beban operasi, beban pemasaran,
beban gaji, pendapatan jasa, pendapatan
sewa dan sebagainya.
BUKU BESAR
A. Buku Besar dan Kegunaannya
Sebagaimana dijelaskan pada bab terdahulu bahwa buku besar (General
Ledger ) merupakan buku yang berisi
kumpulan akun-akun perusahaan.
Buku besar merupakan buku yang
berisi kumpulan akun- akun neraca dan akun-akun
laba
rugi
Akun sering
pula disebut sebagai
rekening atau perkiraan. Akun-akun yang
terdapat dalam neraca disebut sebagai akun terbuka atau akun riill, dan akun
ini memiliki saldo yang dilaporkan
dalam neraca. Contohnya
adalah akun kas, akun
piutang, akun perlengkapan dan sebagainya.
Sedangkan akun-akun yang terdapat dalam
rugi laba disebut
sebagai akun nominal atau akun tertutup. Dikatakan demikian
karena akun-akun ini harus dinolkan pada akhir periode dengan
membuat jur nal penutup. Contoh
akun yang terdapat
dalam laporan laba rugi diantaranya beban operasi, beban pemasaran,
beban gaji, pendapatan jasa, pendapatan
sewa dan sebagainya.
A. Buku Besar dan Kegunaannya
Sebagaimana dijelaskan pada bab terdahulu bahwa buku besar (General
Ledger ) merupakan buku yang berisi
kumpulan akun-akun perusahaan.
Buku besar merupakan buku yang
berisi kumpulan akun- akun neraca dan akun-akun
laba
rugi
Akun sering
pula disebut sebagai
rekening atau perkiraan. Akun-akun yang
terdapat dalam neraca disebut sebagai akun terbuka atau akun riill, dan akun
ini memiliki saldo yang dilaporkan
dalam neraca. Contohnya
adalah akun kas, akun
piutang, akun perlengkapan dan sebagainya.
Sedangkan akun-akun yang terdapat dalam
rugi laba disebut
sebagai akun nominal atau akun tertutup. Dikatakan demikian
karena akun-akun ini harus dinolkan pada akhir periode dengan
membuat jur nal penutup. Contoh
akun yang terdapat
dalam laporan laba rugi diantaranya beban operasi, beban pemasaran,
beban gaji, pendapatan jasa, pendapatan
sewa dan sebagainya.
A. Buku Besar dan Kegunaannya
Sebagaimana dijelaskan pada bab terdahulu bahwa buku besar (General
Ledger ) merupakan buku yang berisi
kumpulan akun-akun perusahaan.
Buku besar merupakan buku yang
berisi kumpulan akun- akun neraca dan akun-akun
laba
rugi
Akun sering
pula disebut sebagai
rekening atau perkiraan. Akun-akun yang
terdapat dalam neraca disebut sebagai akun terbuka atau akun riill, dan akun
ini memiliki saldo yang dilaporkan
dalam neraca. Contohnya
adalah akun kas, akun
piutang, akun perlengkapan dan sebagainya.
Sedangkan akun-akun yang terdapat dalam
rugi laba disebut
sebagai akun nominal atau akun tertutup. Dikatakan demikian
karena akun-akun ini harus dinolkan pada akhir periode dengan
membuat jur nal penutup. Contoh
akun yang terdapat
dalam laporan laba rugi diantaranya beban operasi, beban pemasaran,
beban gaji, pendapatan jasa, pendapatan
sewa dan sebagainya.
Langganan:
Postingan (Atom)